Luka lebam memerah 1 hari setelah di gigit ular hijau ekor merah (trimeresurus albolabris)
korban seorang pencari rumput/ gembala sapi.
keluhan: Rasa kesemutan di sekitar gigitan ular, menjalar naik ke paha.
Rasa kaku, nyeri, pusing, mual dsb.
Sedikit cara menangani gigitan Ular berbisa melalui proses pengobatan dengan ramuan dedaunan (elang java)
Pengobatan & penyembuhan segala macam racun berbisa secara Alternatif (Alami), Pengobatan Alternatif merupakan metode pengobatan yg menggunakan pendekatan di luar medis, Dalam pengobatan Alternatif segala metode di mungkinkan dari yg di masukkan kedalam tubuh maupun dari luar tubuh
Jenis jenis Ular Berbisa di INDONESIA
Jenis Jenis Ular Berbisa di INDONESIA
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
Jumat, 12 September 2014
The poisonous green snake bite (trimeresurus albolabris)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum wr. Wb. Ijinkan saya utk berguru ke panjenengan supaya saya bisa jadi penolong seperti panjenengan... Subhanallah... Smoga panjenengan sekeluarga di berikan rejeki yg barokah fiddun yah wal akhiroh... Allahumma Amiin
BalasHapus