Luka bekas gigitan ular kobra jawa/ penyembur (naja sputatrix) foto 1-2 minggu pasca di gigit. luka melempuh kehitaman dekat gigitan ular. mual sampai muntah pasca gigitan. pusing, detak jantung tak beraturan dsb.
Pengobatan & penyembuhan segala macam racun berbisa secara Alternatif (Alami), Pengobatan Alternatif merupakan metode pengobatan yg menggunakan pendekatan di luar medis, Dalam pengobatan Alternatif segala metode di mungkinkan dari yg di masukkan kedalam tubuh maupun dari luar tubuh
Jenis jenis Ular Berbisa di INDONESIA
Jenis Jenis Ular Berbisa di INDONESIA
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Boleh minta no hpnya mas?
BalasHapus