Ikan Sembilang memiliki duri penyengat/ beracun di bagian belakang sirip & bagian atas.
populasi ikan hidup di air tawar dan air payau.
yang paling beracun hidup di air payau, laut.
Apabila bagian tubuh manusia tertusuk duri penyengat ikan Sembilang dapat mengakibatkan infeksi di dalam kulit, lebam di sertai rasa sakit yang tidak sebanding dengan luka, demam tinggi, sampai bernanah dsb.
Pengobatan & penyembuhan segala macam racun berbisa secara Alternatif (Alami), Pengobatan Alternatif merupakan metode pengobatan yg menggunakan pendekatan di luar medis, Dalam pengobatan Alternatif segala metode di mungkinkan dari yg di masukkan kedalam tubuh maupun dari luar tubuh
Jenis jenis Ular Berbisa di INDONESIA
Jenis Jenis Ular Berbisa di INDONESIA
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
Kamis, 11 September 2014
Racun Duri penyengat ikan Sembilang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar