Pada thn 1943 seorang pemuda sedang mencari kayu bakar di tepian sungai.
Sebelum mendapatkan kayu kering yg cukup untuk menanak nasi, pemuda itu tak berani pulang kerumah & setelah itu baru di perolehkan makan.
Serasa mencari kayu bakar sudah cukup pemuda itu membawa pulang, belum sesampai di rumah di jalan dia tersentak kakinya menginjak seekor ular berwarna hitam kecoklatan(Ular Kobra), kayu yg di bawanya di jatuhkan begitu saja.
Merasa kakinya terluka pemuda itu memijit mijit pada bekas luka gigitan sehingga darahnya keluar sedikit demi sedikit, setelah itu dia mengambil 3 helai daun di skitarnya berdalih agar tak kelihatan berdarah, karena Orang tuanya sangat pemarah.
Setiba di rumah orang tuanya bertanya...kenapa kakimu memar?... pemuda itu menjawab:...terpeleset di sungai.
Bapaknya hanya menggeleng gelengkan kepala sambil berbicara...itu keseleo..nanti biar ibukmu yg mijit.
3 hari pasca gigitan kakinya berangsur pulih sdikit demi sdikit, dalam 12 hari kaki pemuda itu sudah pulih seperti semula.
dia berbisik kepada ibunya sambil berkata...kemarin itu kakiku di gigit ular Buk, jangan bilang bilang bapak ya nanti saya di marahi.
Dengan kisah/pengalaman pemuda di atas saya sangat bersyukur bisa menolong orang yg sedang di gigit ular berbisa, atas kehendak ALLOH swt bisa sembuh total.
Sudah ratusan Orang yg bisa di sembuhkan dengan ramuan dedaunan tersebut.
karena pemuda tersebut adalah Buyut saya, pengobatan ini sudah turun temurun sejak Almarhum buyut mewariskan kepada Anak anak & cucunya.
Alamat:
jln. KH Abdul manan.
No: 21. pathok 11
Sumberberas, Muncar, Banyuwangi
Indonesia.
Pengobatan & penyembuhan segala macam racun berbisa secara Alternatif (Alami), Pengobatan Alternatif merupakan metode pengobatan yg menggunakan pendekatan di luar medis, Dalam pengobatan Alternatif segala metode di mungkinkan dari yg di masukkan kedalam tubuh maupun dari luar tubuh
Jenis jenis Ular Berbisa di INDONESIA
Jenis Jenis Ular Berbisa di INDONESIA
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
1. Ular Weling (Bungarus Candidus)
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
3. Ular Kobra (Naja Sputatrix)
4. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
5. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)
6. Ular Cabe (Maticora Intestinalis)
7. Ular Bandotan (Vipera Russell)
8. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
9. Ular Picung/ Wedudak Srengenge (Rhabdophis Subminiatus)
Efek yg di timbulkan oleh gigitan pun ada 3 jenis
yaitu:
1. Efek lokal:
nyeri hebat yg tidak sebanding dengan besar luka,bengkak,eritema,petekie,ekimosis,bula, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
2. Efek sistemik:
Rasa kesemutan,lemas,salvias,nyeri kepala,mual & muntah,nyeri perut,diare sampai korban mengalami syok hipovolemik sekunder.
3. Efek Sistomik Spesifik:
-Kualopati: keluarnya darah terus menerus dari luka gigitan,Venipuncture dari gusi dan bila berkembang akan menimbulkan hematuria,hematemesis,melena dan batuk darah
dapat terjadi pendarahan di peritoneum atau pericardium,udem paru dan syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung.
-Neurotoksin: ptosis,oftalmoplegia progresif, lumpuh layuh anggota tubuh (+12jam pasca gigitan).
-Miotoksisitas: hanya di temukan pada kasus gigitan Ular Laut.
Senin, 09 Januari 2012
Minggu, 01 Januari 2012
Luka Akibat di Gigit Ular Hijau Ekor Merah
Luka lebam akibat di gigit ular berbisa! setelah 15menit pasca gigitan.
Nyeri hebat pada luka yang tidak sebanding dengan gigitan, kesemutan, Nyeri kepala ,bengkak ,eritema ,petekie ,ekimosis ,bula, mual mual & muntah, Nafas sesak, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
Darah merah kehitam hitaman keluar setelah di sayat pada bekas luka gigitan selebar 5mm.
Nyeri hebat pada luka yang tidak sebanding dengan gigitan, kesemutan, Nyeri kepala ,bengkak ,eritema ,petekie ,ekimosis ,bula, mual mual & muntah, Nafas sesak, memar sampai tanda nekrosis jaringan.
Darah merah kehitam hitaman keluar setelah di sayat pada bekas luka gigitan selebar 5mm.
Langganan:
Postingan (Atom)